Apakah Anda Tahu Apa yang Pelanggan Anda Inginkan?
Anda sedang mencari info tentang Apakah Anda Tahu Apa yang Pelanggan Anda Inginkan?? Di sini
WeClash Blog anda dapat menemukan informasi terbaik. Selamat Menikmati.
Bagi anda yang mencari jasa rental mobil dengan
pelayanan terbaik bagi para pelanggannya, dan mencari pilihan kendaraan yang
anda butuhkan. Anda bisa mengunjungi rentalelfcenter.com
"Fungsi Sejati dari Setiap Bisnis yang Sukses adalah Menjual Orang Secara Tepat Apa yang Mereka Ingin Beli" - Bob Serling
Saya kira hal di atas sepertinya agak jelas. Lagi pula, tidak ada pelanggan, tidak ada bisnis, kan? Tetapi jika tingkat kegagalan bisnis saat ini adalah indikasi, maka mungkin itu tidak begitu jelas.
Apa yang saya maksud dengan pernyataan terakhir itu?
Pernahkah Anda memperhatikan iklan yang paling tempat bisnis, jika mereka menempatkan sama sekali? Bukankah kebanyakan dari mereka fokus pada bisnis, dan bukan pada kebutuhan, keinginan, dan keinginan pelanggan? Berikut adalah beberapa kegagalan pemasaran yang saya lihat setiap hari:
- Iklan tanpa judul (untuk menarik perhatian pelanggan potensial).
- Iklan dengan hanya nama bisnis sebagai judul.
- Iklan mencantumkan berapa lama suatu entitas berada dalam bisnis atau informasi perusahaan lain yang membosankan.
- Iklan hanya mencantumkan nama produk dan layanan.
- Iklan tanpa informasi kontak yang disediakan.
- Satu kali pengiriman tanpa tindak lanjut.
- Tidak ada penawaran selanjutnya dari produk terkait setelah penjualan awal.
- Tidak ada petunjuk tentang target pasar yang sebenarnya.
- Tidak ada penelitian untuk mencari tahu apa yang diinginkan oleh target pasar.
- A membangunnya dan mereka akan datang mentalitas.
Di mana pelanggan dalam semua ini? Siapa yang berbicara kepada pelanggan untuk mencari tahu apa yang dia inginkan, butuhkan, atau inginkan? Siapa yang menyediakan solusi untuk masalah pelanggan? Siapa yang membuat hidup lebih mudah atau lebih baik bagi pelanggan?
Jawaban atas pertanyaan di atas adalah "perusahaan yang sukses." Perusahaan sukses mencari tahu apa yang diinginkan pelanggan, kebutuhan, atau keinginan mereka. Perusahaan yang berhasil memberikan solusi untuk masalah pelanggan mereka dan membuat hidup lebih baik bagi mereka. Perusahaan yang berhasil dengan hati-hati merancang produk atau layanan mereka untuk memuaskan keinginan dan keinginan pelanggan mereka dan membuat hidup mereka lebih mudah atau lebih baik.
Perusahaan sukses fokus, bukan pada diri mereka sendiri, tetapi pada pelanggan mereka. Mereka dengan hati-hati meneliti dan menentukan target pasar mereka dan mereka menerapkan strategi pemasaran yang berpusat pada pelanggan untuk memastikan bahwa target pasar mereka sadar akan produk atau layanan mereka dan manfaat yang mereka berikan.
Apa yang terlalu banyak perusahaan gagal sadari adalah bahwa pelanggan tidak peduli dengan mereka atau bisnis mereka. Apa yang pelanggan pedulikan adalah "apa yang ada di dalamnya untuk mereka." Untuk perusahaan yang menjawab pertanyaan itu, penjualan dan laba jatuh pada tempatnya.
Saya baru-baru ini ingin menjual timeshare yang saya beli beberapa tahun yang lalu, jadi saya menelepon perusahaan real estate lokal untuk melihat apakah mereka menangani penjualan kembali timeshare. Agen yang menerima telepon saya memberi tahu saya bahwa dia tidak memiliki pengalaman sebelumnya dalam berurusan dengan timeshares tetapi akan kembali dengan saya jika perusahaan mereka melakukannya.
Keesokan harinya dia menelepon dan memberi tahu saya bahwa sementara perusahaannya tidak berurusan dengan penjualan kembali timeshare, dia memiliki nama dan nomor dua perusahaan yang melakukannya. Dia memberi saya angka-angka dan kemudian menyebutkan bahwa jika saya menjual timeshare saya melalui salah satu dari mereka, mereka akan membayar komisi untuk memimpin. Saya pikir dia memberi tahu saya bahwa informasi berharap bahwa saya akan merasa sedikit kewajiban kepadanya karena dia pergi ke pekerjaan memberikan saya kontak. Tapi, sama seperti pelanggan Anda, saya juga mendengarkan WIIFM (What's In It For Me) dan keputusan saya mengenai perusahaan apa yang saya daftarkan timeshare saya akan bergantung sepenuhnya pada tempat saya pikir saya akan mendapatkan layanan terbaik. Keputusan saya tidak akan menyertakan dengan cara apa pun fakta bahwa dia mungkin atau tidak mendapatkan komisi.
Ketika saya menelepon perusahaan pertama yang dia rujuk, saya menemukan bahwa mereka menginginkan biaya dimuka - bendera merah - pertanda buruk! Saya telah melewati jalan itu pada kesempatan sebelumnya dengan hasil yang buruk. Gores satu perusahaan dari daftar.
Berdasarkan hasil panggilan pertama, saya sekarang telah meneliti beberapa alternatif sendiri dan mungkin akan mendaftarkan timeshare saya dengan salah satu alternatif yang tidak memerlukan biaya di muka dan tampaknya memiliki rekam jejak yang baik.
"Jika Anda ingin menjual sebanyak mungkin dan sesering mungkin, rumusnya sederhana. Cari tahu apa yang benar-benar diinginkan pelanggan dan jual ke mereka. Jadikan hidup mereka lebih mudah. ??Jadikan hidup mereka lebih baik. Selesaikan masalah. Sampaikan impian mereka ke depan pintu mereka. Dan saksikan perusahaan Anda tumbuh melampaui keyakinan. " - Bob Serling
Sebagai contoh di atas, ambil department store Nordstroms. Nordstrom naik menjadi terkenal di dunia ritel, bukan karena lebih murah, tetapi dengan menyediakan layanan pelanggan yang unggul. Nordstorms adalah satu-satunya tempat istri saya berbelanja untuk sepatu. Mengapa? Karena Nordstroms adalah satu-satunya tempat di mana dia dapat menemukan apa yang dia inginkan!
Ingat, jika Anda memfokuskan bisnis pada keinginan dan keinginan pelanggan Anda, membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan Anda, dan melayani pelanggan Anda jauh melampaui tingkat layanan yang mungkin disediakan pesaing Anda, bisnis Anda akan berkembang. Anda bahkan bisa lebih mahal dan pelanggan Anda akan dengan senang hati membayar.
Semua keuntungan Anda bergantung pada pelanggan Anda - Apakah Anda Tahu Apa yang Pelanggan Anda Inginkan?
Dalam artikel lanjutan, saya akan membahas pentingnya memiliki USP atau ESA yang kuat - Anda memiliki satu bukan? Waspadalah untuk itu.
"Fungsi Sejati dari Setiap Bisnis yang Sukses adalah Menjual Orang Secara Tepat Apa yang Mereka Ingin Beli" - Bob Serling
Saya kira hal di atas sepertinya agak jelas. Lagi pula, tidak ada pelanggan, tidak ada bisnis, kan? Tetapi jika tingkat kegagalan bisnis saat ini adalah indikasi, maka mungkin itu tidak begitu jelas.
Apa yang saya maksud dengan pernyataan terakhir itu?
Pernahkah Anda memperhatikan iklan yang paling tempat bisnis, jika mereka menempatkan sama sekali? Bukankah kebanyakan dari mereka fokus pada bisnis, dan bukan pada kebutuhan, keinginan, dan keinginan pelanggan? Berikut adalah beberapa kegagalan pemasaran yang saya lihat setiap hari:
- Iklan tanpa judul (untuk menarik perhatian pelanggan potensial).
- Iklan dengan hanya nama bisnis sebagai judul.
- Iklan mencantumkan berapa lama suatu entitas berada dalam bisnis atau informasi perusahaan lain yang membosankan.
- Iklan hanya mencantumkan nama produk dan layanan.
- Iklan tanpa informasi kontak yang disediakan.
- Satu kali pengiriman tanpa tindak lanjut.
- Tidak ada penawaran selanjutnya dari produk terkait setelah penjualan awal.
- Tidak ada petunjuk tentang target pasar yang sebenarnya.
- Tidak ada penelitian untuk mencari tahu apa yang diinginkan oleh target pasar.
- A membangunnya dan mereka akan datang mentalitas.
Di mana pelanggan dalam semua ini? Siapa yang berbicara kepada pelanggan untuk mencari tahu apa yang dia inginkan, butuhkan, atau inginkan? Siapa yang menyediakan solusi untuk masalah pelanggan? Siapa yang membuat hidup lebih mudah atau lebih baik bagi pelanggan?
Jawaban atas pertanyaan di atas adalah "perusahaan yang sukses." Perusahaan sukses mencari tahu apa yang diinginkan pelanggan, kebutuhan, atau keinginan mereka. Perusahaan yang berhasil memberikan solusi untuk masalah pelanggan mereka dan membuat hidup lebih baik bagi mereka. Perusahaan yang berhasil dengan hati-hati merancang produk atau layanan mereka untuk memuaskan keinginan dan keinginan pelanggan mereka dan membuat hidup mereka lebih mudah atau lebih baik.
Perusahaan sukses fokus, bukan pada diri mereka sendiri, tetapi pada pelanggan mereka. Mereka dengan hati-hati meneliti dan menentukan target pasar mereka dan mereka menerapkan strategi pemasaran yang berpusat pada pelanggan untuk memastikan bahwa target pasar mereka sadar akan produk atau layanan mereka dan manfaat yang mereka berikan.
Apa yang terlalu banyak perusahaan gagal sadari adalah bahwa pelanggan tidak peduli dengan mereka atau bisnis mereka. Apa yang pelanggan pedulikan adalah "apa yang ada di dalamnya untuk mereka." Untuk perusahaan yang menjawab pertanyaan itu, penjualan dan laba jatuh pada tempatnya.
Saya baru-baru ini ingin menjual timeshare yang saya beli beberapa tahun yang lalu, jadi saya menelepon perusahaan real estate lokal untuk melihat apakah mereka menangani penjualan kembali timeshare. Agen yang menerima telepon saya memberi tahu saya bahwa dia tidak memiliki pengalaman sebelumnya dalam berurusan dengan timeshares tetapi akan kembali dengan saya jika perusahaan mereka melakukannya.
Keesokan harinya dia menelepon dan memberi tahu saya bahwa sementara perusahaannya tidak berurusan dengan penjualan kembali timeshare, dia memiliki nama dan nomor dua perusahaan yang melakukannya. Dia memberi saya angka-angka dan kemudian menyebutkan bahwa jika saya menjual timeshare saya melalui salah satu dari mereka, mereka akan membayar komisi untuk memimpin. Saya pikir dia memberi tahu saya bahwa informasi berharap bahwa saya akan merasa sedikit kewajiban kepadanya karena dia pergi ke pekerjaan memberikan saya kontak. Tapi, sama seperti pelanggan Anda, saya juga mendengarkan WIIFM (What's In It For Me) dan keputusan saya mengenai perusahaan apa yang saya daftarkan timeshare saya akan bergantung sepenuhnya pada tempat saya pikir saya akan mendapatkan layanan terbaik. Keputusan saya tidak akan menyertakan dengan cara apa pun fakta bahwa dia mungkin atau tidak mendapatkan komisi.
Ketika saya menelepon perusahaan pertama yang dia rujuk, saya menemukan bahwa mereka menginginkan biaya dimuka - bendera merah - pertanda buruk! Saya telah melewati jalan itu pada kesempatan sebelumnya dengan hasil yang buruk. Gores satu perusahaan dari daftar.
Berdasarkan hasil panggilan pertama, saya sekarang telah meneliti beberapa alternatif sendiri dan mungkin akan mendaftarkan timeshare saya dengan salah satu alternatif yang tidak memerlukan biaya di muka dan tampaknya memiliki rekam jejak yang baik.
"Jika Anda ingin menjual sebanyak mungkin dan sesering mungkin, rumusnya sederhana. Cari tahu apa yang benar-benar diinginkan pelanggan dan jual ke mereka. Jadikan hidup mereka lebih mudah. ??Jadikan hidup mereka lebih baik. Selesaikan masalah. Sampaikan impian mereka ke depan pintu mereka. Dan saksikan perusahaan Anda tumbuh melampaui keyakinan. " - Bob Serling
Sebagai contoh di atas, ambil department store Nordstroms. Nordstrom naik menjadi terkenal di dunia ritel, bukan karena lebih murah, tetapi dengan menyediakan layanan pelanggan yang unggul. Nordstorms adalah satu-satunya tempat istri saya berbelanja untuk sepatu. Mengapa? Karena Nordstroms adalah satu-satunya tempat di mana dia dapat menemukan apa yang dia inginkan!
Ingat, jika Anda memfokuskan bisnis pada keinginan dan keinginan pelanggan Anda, membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan Anda, dan melayani pelanggan Anda jauh melampaui tingkat layanan yang mungkin disediakan pesaing Anda, bisnis Anda akan berkembang. Anda bahkan bisa lebih mahal dan pelanggan Anda akan dengan senang hati membayar.
Semua keuntungan Anda bergantung pada pelanggan Anda - Apakah Anda Tahu Apa yang Pelanggan Anda Inginkan?
Dalam artikel lanjutan, saya akan membahas pentingnya memiliki USP atau ESA yang kuat - Anda memiliki satu bukan? Waspadalah untuk itu.
Categories:
Bisnis
0 Comments:
Post a Comment